Di hidupku, aku hanya punya satu sosok pria yang aku idam-idamkan, Yang diam-diam aku sebut namanya disetiap doaku. Dia adalah Ayah, Laki-laki yang seringkali tanpa permisi masuk ke kamarku, dan mulai membuka obrolan-obrolan manis berdua. Bagi seorang perempuan, Ayah adalah cinta pertamanya. Ya.. Aku mencintai Ayah. Aku mencintai saat dimana kami duduk berdua ataupun berjalan berdua, Kemudian mulai mengingat-ingat kenangan yang pernah kami lewati bersama. Menanyaiku tentang kehidupan kampusku, Memberikanku berbagai nasihat, saran dan motivasi. Pun tak ketinggalan, bertukar informasi mengenai dunia teknologi yang selalu menjadi topik hangat baginya. Sungguh, ayah adalah laki-laki yang sangat mencintai anaknya sebesar itu. Dengan setiap tetes peluhnya, dengan setiap derita sakitnya, Dengan setiap asap kendaraan yang menempel ditubuhnya. Aku, mencintainya.