Karena cinta , Abu Bakar rela diam menahan sakit disengat serangga agar Rasulullah tak bangun Dari tidurnya. Karena cinta pula, Bilal rela ditimpa batu di bawah panas matahari demi 1 yang dicintainya : Ahad, Ahad, Ahad. Pun karena cinta , Ali rela memendam rasa pada Fatimah dan mempersilahkan Abu Bakar meminangnya. Lalu karena cinta , Rabiyatul Adawiyah rela menggadai dunia dan hanya mengabdikan cintanya demi melihat wajah Rabb-nya. Maka, selayaknya kita hijrahkan cinta dari kata sifat ke kata kerja. Agar karena cinta, kita hanya ingin terus memberi. Bahkan ketika kita tak mampu memiliki.