Pagi ini langit bergemuruh
Kabut hitam di langit mulai mericuh
Tetes demi tetesnya berjatuhan
Sembari lega, begitu saja ia pergi meninggalkan
Perihal aroma hujan
Ia sejuk, menenangkan
Petrichor mereka beri nama
Sayangnya, hanya sementara ia menjelma
Tentang senja setelah hujan
Dusta jika mereka tak tertawan
Warna jingga berbaur merah
Ia sementara, namun bagaimana bisa ia begitu indah?
Akupun tertawan
Tertawan rindu, pun nostalgia
allahumma shoyyiban naafi'an
Comments
Post a Comment