Skip to main content

Sementara

Pagi ini langit bergemuruh 
Kabut hitam di langit mulai mericuh 
Tetes demi tetesnya berjatuhan 
Sembari lega, begitu saja ia pergi meninggalkan 

Perihal aroma hujan 
Ia sejuk, menenangkan 
Petrichor mereka beri nama 
Sayangnya, hanya sementara ia menjelma 

Tentang senja setelah hujan 
Dusta jika mereka tak tertawan 
Warna jingga berbaur merah 
Ia sementara, namun bagaimana bisa ia begitu indah? 

Akupun tertawan
Tertawan rindu, pun nostalgia


allahumma shoyyiban naafi'an

Comments