Skip to main content

Perasaan Tidak Berdosa


Jangan pernah merasa bahwa diri kita suci, merasa diri mulia, merasa diri paling agung, merasa diri paling benar, merasa diri paling hebat, dan merasa diri penuh dengan kelebihan. Jangan pernah menganggap bahwa diri kita tidak punya salah sama sekali. Terlebih, jangan pernah menganggap diri kita tidak punya dosa terhadap Allah dan sesama manusia. Sebab 'perasaan tidak berdosa' itu adalah dosa.
Sebagai seorang mukmin kita di tuntun dalam ibadah yang sangat agung yaitu sholat, misalnya. Dzikir yang di tuntun pertama seusai sholat adalah istighfar. Bahkan dalam ibadah pun juga perlu di istighfari. Ini merupakan salah satu upaya agar kita tidak merasa diri ini paling suci dan paling benar. Agar kita tidak merasa bangga dengan segala ibadah kita. Apalagi ibadah yang lain, terutama ucapan kita yang terkadang sering menyalahkan orang lain. Menganggap orang lain buruk dan salah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak membutuhkan ibadah kita sedikitpun. Oleh sebab itu jangan merasa diri kita begitu suci. Jangan sampai di dalam hati kita merasa jika kita telah memberi jasa kepada Allah dengan keislaman kita, dengan ibadah kita, dengan ketaatan dan amalan-amalam sholih kita. Allah mulia, Allah sempurna, titik. Maka sikap itu sama sekali tidak akan mengurangi kemuliaan Allah sedikitpun. Kesempurnaan, kesombongan, kemuliaan itu adalah 'pakaian'-nya Allah, lalu kita siapa yang ingin ikut-ikutan menggunakan pakaian tersebut ?

Hati-hati, tatkala hati sudah merasa suci. Hati-hati tatkala hati sudah merasa bangga terhadap diri dan gemar menyalahkan orang lain. Maka ia akan merasa aman akan siksanya Allah, akan merasa aman dengan ancaman Allah. Perasaan merasa paling suci adalah sesuatu hal yang menjadikan kita menjadi manusia yang rugi. Apalagi jika diiringi dengan sikap meremehkan orang lain yang melakukan kesalahan.


Kita seharusnya yakin bahwa tidak ada yang lebih indah selain hidayah dari Allah. Maha Baiknya Allah yang telah memberikan kita hidayah untuk berada ditempat yang lebih baik dari kemarin, diberikan petunjuk, dituntun ke jalan yang lurus. Bersyukurlah.

Dan lagi, istiqomah itu mahal, maka jangan buat lisan kita mudah menyalah-nyalahkan orang lain. Jangan kotori hati kita dengan penyakit yang mengikis habis amalan-amalan kita.
Bersihkan hati dari sikap merasa diri 'paling benar'. Selalu minta hidayah kepada Allah. Sebab belajar tidak cukup sehari dua hari lalu setelah itu kita bebas menyalahkan orang lain. Tidak. Salah dan benar itu hanya Allah yang tau.

Lalu, ridho siapa yang ingin kau gapai ? Surga mana yang ingin kau masuki ? Jika kepada saudara sesama muslim-mu pun kau menatapnya dengan sinis, menganggapnya lebih rendah, lalu merasa diri paling benar. Na'udzubillahi mindzalik, Semoga Allah melindungi kita, mengampuni kita dan menjauhkan kita dari perangai-perangai buruk tersebut, aamiin.

wallahu a'lam bishowwab.

Comments