Saat dimana hati berkecamuk, jantung berdenyut tak menentu, pikiran melalang buana di atas kepala, dan doa menjadi ikhtiar terakhir yang di punya. Alhamdulillah, Sidang skripsi kala itu berbuah manis ujungnya, getar-getir yang selama ini dikhawatirkan luluh lantak bak gunung merapi yang akhirnya meletus hingga memuntahkan larvanya. ----------------------------------------------------------------------------------------- Malam Sabtu, 11 Maret 2016. Semua alat perang untuk sidang dipersiapkan. Kaki mulai dingin deg-degan gak karuan. Tidur lebih awal tapi hampir setiap jam terbangunkan. Jam 2 terbangun, lanjut belajar isi skripsi dengan mata setengah terbuka. Bolak-balik lembaran skrip, belajar ulang statistik, semuaaa dilahap sampe subuh, terus mandi dan prepare. Sarapan hanya segigit risol daging, bekal hanya susu coklat dan gak lupa ngunyah permen chewy. Jam 6:10 berangkat menuju kampus dengan wejangan-wejangan dari ibu & ayah, “gak usah ter...