Skip to main content

Sang Ideal

Ada sebuah kisah tentang seorang pria. Kelahirannya ditunggu banyak orang. Namun juga dikhawatirkan banyak orang.

Lahir tanpa seorang ayah. Yang tidak lama kemudian juga ditinggal mati oleh ibu tercinta.

Tinggal bersama kakek, yang tidak lama kemudian juga meninggalkannya.

Namun dia tidak pernah mengeluh hingga akhirnya dia tinggal bersama pamannya.

Hatinya sangat bersih. Yang Maha Kuasa senantiasa menjaga hatinya.

Dia terkenal dengan pria yang paling lembut hatinya, paling baik tutur katanya, paling cerdas dalam segala hal.

Semua orang menyukainya. Bagaimana tidak? berbohong pun tidak pernah. amanah selalu dijaga olehnya.

Manusia paling sempurna yang pernah ada di muka bumi.

Dan datanglah amanah besar itu kepadanya. Berita gembira bagi seluruh orang yang beriman. Amanah padanya untuk menyampaikan tentang kebenaran.

Orang yang beriman pun berbondong-bondong mencarinya. Sedang mereka yang mengelak kebenaran, berhimpun untuk memeranginya.

Namun ia tidak pernah marah ketika ia dihina. Ia akan marah ketika orang melanggar aturan dari Sang Pencipta.

Kelembutan suaranya menggetarkan hati banyak manusia. bahkan jin ikut mendengarkan suaranya. Bahkan musuhnya pun, sang Abu Jahal diam-diam mendengarkannya saat membaca Al-Qur’an. Namun sayang, Abu Jahal terlalu sombong untuk mengakui kebenaran dalam dirinya.

Kelembutan hati, tutur kata, dan sikapnya pun membuat banyak orang betah untuk berada di sekitarnya. Bahkan seorang budak, yang dimana ayahnya menjemput untuk memerdekakan, memilih untuk tetap menjadi budaknya.

Seluruh sikap baiknya dan ajaran yang dibawanya menyentuh dan menggetarkan hati banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Hingga waktunya ia harus kembali kepada Sang Pencipta. Banyak orang yang menangis. karena terlalu mencintainya.

Hingga setelah kepergiannya, meski telah ratusan tahun lamanya. Pengaruhnya sangat besar. Banyak orang yang tetap mencintainya meski belum pernah melihat sosoknya.

Karena ia manusia yang paling ideal di sepanjang kehidupan manusia..
Muhammad. Peace be Upon Him.

Comments