Skip to main content

Pilihan Terbaik

Hidup memang selalu tentang pilhan. Dan selalu ada dua pilihan yang menjadi perbandingan setara. Pilihan yang mengandung banyak sekali kelebihan, tak juga luput kekurangan. Termasuk dalam persoalan memilih pasangan hidup. Urusan tentang ini tidak pernah menjadi hal yang remeh. Entah ketika belum muncul pilihan, atau sudah datang beberapa pilihan.

Saking takut salah memilih, maka tanpa sadar diri ini menentukan beberapa daftar kriteria. Tapi ternyata kriteria juga tak kunjung memberikan pencerahan. Tak jarang pula menghapus dan menulis ulang tipe beserta urutan kriteria, menambah atau mengurangi bobot bila dirasa terlalu idealis. Berharap cara tersebut mampu mempermudah diri dalam memilih.

Sayangnya, semakin kesini ternyata semakin membingungkan. Ada yang tertambat di hati, namun tidak mampu penuhi barisan-barisan kriteria. Ada yang sangat memenuhi, namun karena kekurangan sedikit, hati tidak bisa menerima. Ada yang datang tapi belum dikenal, takut-takut justru dialah orangnya.

Memilih pasangan hidup tidak semudah memilih gamis mana yang harus dibeli (karena bagi saya memilih gamis juga pilihan yang sulit :p). Rumit. Untungnya Allah selalu memberikan petunjukNya.
"Pilihlah seseorang yang bersamanya mengingatkan dan mendekatkanmu pada Allah."

“Wanita (biasanya) dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka utamakanlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” [HR. Al-Bukhari (5090) dan Muslim (1466)]
“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka lihatlah siapa yang kalian jadikan teman dekat.” [HR. Ahmad (2/334) dan Al-Hakim (4/188, no. 7319)
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)
Dan masih banyak petunjuk lainnya. Mungkin teman-teman mau menambahkan? :)

Yang pasti, sebelum menentukan pilihan, tentukan dahulu diri ini mau menjadi sosok dan pribadi yang bagaimana. Sebelum membuat kriteria calon pasangan, buat dahulu kriteria diri ingin menjadi seorang pasangan yang seperti apa. Kata orang, pasangan kita adalah cerminan diri kita, semakin baik kita, semakin baik pula pasangannya.

Seperti salah satu ayat dalam firmanNya yang mungkin sering kali kita baca atau dengar,
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)" An-Nur : 26
Semoga Allah selalu menuntun hati ini untuk memilih ia yang tepat, ia yang sudah dituliskanNya dalam kitabNya yang terjaga. Semoga selalu diberikan kekuatan dan kesempatan untuk terus memperbaiki diri, membersihkan jiwa, dan menjauhkan hati dari perasaan-perasaan yang tidak perlu, kepada orang-orang yang belum tentu menjadi pilihanNya. Aamiin.

Wallahu a'lam.

Comments