Skip to main content

Hakikat Cinta

"Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri. Membatasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka batasan dan penjelasan cinta tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri." [Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah]
Kecintaan kita pada sesuatu (atau seseorang) memang telah menjadi ujian. Bagaimana seorang pemuda yang sedang lengah dimabuk cinta, bagaimana cara orang tua mencintai anak-anaknya, bagaimana seorang suami mencintai istrinya, bagaimana seorang saudagar mencintai harta perniagaannya. Bukankah semuanya berpotensi membuat manusia lupa diri?

Sebab Ibnu Qayyim telah menasehatkan kita bahwa, "Cinta tidak lain merupakan sebab yang paling kuat untuk mampu bersabar. Kehadirannya membuat manusia tidak lagi menyelisihi dan bermaksiat kepada-Nya. Karena sesungguhnya seseorang pasti akan menaaati sesuatu yang dicintainya, dan setiap kali bertambah kekuatan cintanya maka rasa cinta itu akan berpotensi membuatnya lebih taat kepada-Nya."

Begitulah hakikatnya cinta. Semoga Allah menjaga buhul-buhul cinta dalam hati kita, tetap terbingkai dalam naungan ridha-Nya.
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” [QS. At-Taubah: 24]

Wallahu a'lam.

Comments

  1. iya jika cinta berada di landasan yg benar :)

    masalahnya, I've so many cinta TT^TT but most of my love all keduniaan haiyaaa...

    but I still love our God Allah S.W.T, our Prophet, Rasulullah s.a.w but I'm not showing the fact that I love them by follow what they say...

    Anyway, if we love Allah and His messenger, and Islam, we'll find peace, happy in our life.. I know that for sure.. :)

    Thanks for sharing ^^

    ReplyDelete

Post a Comment