Skip to main content

Wasiat Rasulullah

Abu Dzar Alghifari RA mengatakan : `Wahai Rasulullah, berwasiatlah kepadaku!`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam menjawab : `Aku wasiatkan bertaqwalah kepada Allah, karena taqwa itu adalah sumber kebaikanmu.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Hendaklah engkau membaca Alquran dan berdzikir kepada Allah, sesungguhnya ia adalah cahaya bagimu di langit dan di bumi.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Jangan engkau perbanyak tertawa, sesungguhnya banyak tertawa itu dapat mematikan hati, dan memudarkan cahaya wajah.`


Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Hendaklah engkau senantiasa ikut berjihad, karena jihad itu adalah pangkal kebajikan bagi umatku.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Hendaklah engkau banyak diam tidak berbicara, kecuali dalam kebaikan, karena diam itu dapat membentengi dirimu dari godaan setan, dan dapat menolong untuk memperkuat agamamu`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Lihatlah orang yang taraf hidupnya lebih rendah dari padamu, dan jangan melihat kepada orang yang lebih mapan kehidupannya dari padamu, karena dengan demikian akan menghindarkan dirimu dari sifat menyepelekan ni`mat-ni`mat yang telah diberikan oleh Allah kepadamu.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Sambunglah tali silaturahim dengan keluargamu, sekalipun mereka yang memutuskannya.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Jangan engkau takut dimaki oleh para pencaci, jika engkau berada di jalan Allah.`

Abu Dzar : `Wahai Rasulullah, tambahkanlah.`

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam : `Hendaklah engkau mencintai orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri.`

Kemudian tangan Beliau Sallallahu 'alaihi wasallam ditempelkan ke dadaku, dan bersabda: `Wahai Abu Dzar, tidak ada akal yang lebih bermanfaat selain untuk berpikir, tidak ada kehati-hatian yang melebihi upaya menghindari barang syubhat yang tidak jelas halal-haramnya, dan tidak ada tuntutan yang lebih utama dibanding belajar tata cara bersopan santun.`

Comments

  1. Maaf untuk yang "tertawa" mohon penjelasan lebih lanjut...
    kalo yang sering kita dengar adalah "orang yang tidak banyak tertawa bisa cepet tua"
    kalo secara logika, tertawa bisa sebagai obat stres, bisa sebagai 'Olah raga' muka dll..
    terima kasih..

    ReplyDelete
  2. @Pramono tertawa itu diperbolehkan, bahkan rasulullah pernah tertawa. kita tertawa kan karna banyak alasan, bisa jd karna sesuatu yg lucu ataupun yg lainnya. Tentunya jika kita terlalu banyak tertawa (setidaknya dalam sehari), itu berarti kitaa banyak menghabiskan waktu kita dengan 'tertawa' drpd beribadah kepadaNya. Menurut saya maksud rasulullah mengatakan, "mematikan hati" itu adalah ini.Jadi sebaiknya kita tidak terlalu banyak tertawa. dan tentunya tidak tertawa berlebihan (sampai terbahak-bahak), apalagi didepan umum (khususnya wanita). wallahualam.

    ReplyDelete
  3. @Ismi Islamia Fathurrahmi Syukrok yaa ukhti untuk penjelasannya...

    Sebelumnya maaf, sudah keluar topik.
    ada 2 pertanyaan yang masih membingungkan saya:
    1. Ada Sabda Nabi SAW yanag kirang lebih "Bersedekah bisa memanjangkan umur". Nah yang dimaksud memanjangkan umur di sini, itu secara waktu atau ada kiasan lain?

    2. Sholat Jamak/Qashar merupakan 2 sholat yang digabung seolah" menjadi satu dan tidak boleh ada amalan diantara keduanya,, Semisal sholat dzuhur dan ashar, ketika kita selesai sholat dzuhur kemudian kita langsung melanjutkan asharnya,, tetapi ketika melakukan sholat ashar kita batal..
    apakah harus mengulang keduanya, atau cukup sholat asharnya saja?

    terima kasih atas sharing ilmunya,

    ReplyDelete

Post a Comment