Skip to main content

Miss Him

Saya mengenal seorang pria yang kehilangan orang tuanya, tetapi menolak disebut anak yatim. Dia adalah seorang pria yang cukup untuk mencintai seorang wanita yang kuat dan usianya jauh lebih tua darinya, bekerja untuknya dan membuatnya lebih kuat, membuka hatinya kepadanya, berbagi rasa takutnya tidak kepada siapa pun kecuali dirinya. Dia romantis dan setia padanya sampai nafas terakhirnya.

Dia menjahit pakaiannya sendiri. Dia tampan, berani dan tak kenal takut. Dia tidak pernah menilai siapa pun dari masa lalu atau penampilan mereka. Dia moderat, berpikiran terbuka dan toleran. Tetangganya adalah seorang Yahudi dan sepupu-iparnya adalah seorang pendeta Kristen.

Dipukuli dan diasingkan ketika ia tak berdaya, ia menaruh belas kasihan ketika ia menjadi lebih kuat. Dia cerdas, bijaksana dan pekerja keras. Dia membangun sebuah bangsa yang kuat tanpa apapun dalam 20 tahun terakhir hidupnya. Dia tidak punya orang tua, tetapi mencintai putri dan cucu-cucunya. Wasiat terakhir-Nya “Baik-baiklah kepada wanita”. Orang ini adalah rahmat bagi seluruh umat manusia.
Dialah, Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.
Role model nya saya, kamu, kita yang mengaku umat islam. Seharusnya Rasulullah lah yang menjadi inspirasi, karena beliau lah sebaik-baiknya manusia.

Comments