Dulu, islam hanya agama yang saya anut otomatis dari ayah ibu saya.
Al-Qur’an. Ya, itu merupakan kitab dari agama yang saya anut ini, isinya aturan dan sumber hukum dalam kehidupan.
Pake kerudung. Udah dari kecil, tapi dengan segala hiasan di baju,
celana, rok, dan lainnya. Jilbab gaul, modis, manis, mengumbar
kecantikan, well.. itupun kadang dilepas.
Pergaulan. Setau saya islam melarang keras berzina dan bercampur baur
dengan lawan jenis yang bukan mahrom, tapi dengan segala situasi dan
kondisi lingkungan di Indonesia, sulit rasanya, mau tidak mau saya masih bergaul dengan teman lelaki, bercanda, dsb.
Sampai akhirnya..saya kuliah, pikiran terbuka, mendewasa, lebih kritis. Janggal
sekali ilmu yang saya dapat selama ini, ber-islam kok tanggung-tanggung? Pake kerudung kok malah jadi lebih cantik, bukannya tetap fitnah namanya? Mengadakan acara keislaman kok gabung dengan ikhwan? membuka jalan
ikhtilat ini namanya. Apa islam yang selama ini kalian ajarkan pada saya?
darimana? kok cuma segitu? mana yang lainnya? kenapa disembunyikan?
kenapa gak total?
Semenjak 2 bulan-an libur menjelang semester 3 kemarin, suddenly ada rasa ingin lebih tau tentang islam. Saat itu saya mulai ngikutin seminar motivasi islam, nontonin ceramah para ustadz di youtube, browsing2 ttng islam. At the end, terbukalah mata dan hati saya yang selama ini tertutup kabut kebodohan. Saya seperti dijelaskan tentang
seluuurrruuuh makna islam, yang bersumber hanya dari Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam. Bahagia banget rasanya, tapi ada kesedihan yang lebih
mendalam.. kenapa cuma segelintir yang paham akan ini semua? Islam yang
kaffah.
Disini saya tidak bermaksud apa2, mengingat dakwah itu wajib bagi setiap muslim, saya mau ngingetin bahwa kita jangan tanggung-tanggung memeluk islam, taatilah perintah Allah
secara menyeluruh, jangan dikurangi jangan dilebihkan. Syariat sudah
sempurna, tinggal kita aplikasikan saja dalam kehidupan kita.
Berhijab syar’i akan terasa nyaman, biarlah orang-orang
memperhatikan kita dari ujung kepala sampai ujung sepatu, mungkin mereka belum paham.
Kenapa Islam yang kaffah terlihat asing? Karena otak kita sudah terjangkit virus dari barat dan sudah terlanjur masuk dalam tubuh-tubuh dan pikiran leluhur yang dijajah 3,5 Abad lamanya. Gold-Glory-GOSPEL. GOSPEL! Misi Agama. *mereka bakal terus membodohi ummat islam yang awam sampai hari kiamat*
Saya gak mau jadi mereka, diam
dalam kebodohan, mencari dunia, buta akhirat. Saya diberi akal oleh
Allah, tubuh saya ini amanah dari-Nya, tidak akan saya sia-siakan.
Bagaimana dengan kalian? Sudah merasa cukupkah dengan
ilmu yang ada? Ingat.. jangan pernah merasa cukup dengan ilmu dan amal,
tapi merasa cukuplah dengan harta dunia dan segala isinya.
Wallahu a’lam.
Comments
Post a Comment