Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

[Download Audio] Kajian Ust. Dr. Syafiq Reza Basalamah MA - Ketika Berhadapan dengan Syaithan

Link download audio kajian Ust. Dr. Syafiq Reza Basalamah MA dengan tema  Ketika Berhadapan dengan Syaithan  yang dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2015. Judul Durasi Download Ketika Berhadapan dengan Syaithan 1 Jam 35 Menit MP3 [21.8 MB] Source:  Kumpulan-Fatwa

Rindu

[img: bacaanmenarikku.com] Sebuah novel yang bisa menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum kita temui. Tentang kerinduan akan cinta yang mungkin tidak bisa dimiliki. Tentang kerinduan kepada Sang Pencipta dikala hidup mengalami kegelisahan hati. Tentang masa lalu yang menyedihkan hingga rindulah yang bisa jadi pengobat hati. Tentang keikhlasan cinta yang tidak boleh memaksakan tapi agar lebih bisa melepaskan. Sebuah novel yang sukses mengobrak-abrik hati saya, dan akhirnya menjadi sebuah jawaban atas sesuatu yang sebelumnya saya gelisahkan. Tidak ada kekuatan dari mereka sang pecinta melebihi ketulusan dan keikhlasan untuk menyerahkan semua kegundahan kepada Sang Pencipta. Sesuatu yang telah ditakdirkan untuk menjadi milik kita, ia tidak akan tertukar dengan orang lain. Sesuatu yang tidak perlu kita gelisahkan karena nanti kita tinggal menunggu waktulah yang akan menjawabnya semuanya. Kita akan dihadapkan pada sesuatu yang sebenarnya bisa kita pilih. Cin

Ujian Istiqamah

Bahwa benar adanya, Allah akan menguji seorang hamba pada titik terlemahnya . Baru saja keputusan membulat, sudah dibuat-Nya kembali acak-acak. Keyakinan atas suatu hal menjadi semacam badai yang harus dihadapi seorang pelaut handal. Semacam petualang yang bersiap menghadapi rimba. "Jangan main-main" , Kata-Nya. Bahwa sikap bukanlah wujud dari bahasa lisan, tapi ialah amal perbuatan. Bahwa komitmen pada diri sendiri tidaklah bersifat permanen tapi temporal. Bahwa perjanjian dengan Allah adalah tentang berniaga dan berkorban. Apalah arti kata cukup dan selamat tinggal saat tamu tak diundang kembali datang tanpa undangan. Berlenggang. Tidak peduli bahwa ada orang lain yang sedang berusaha mencari alasan untuk tidak membuka pagar. Pagar itu terus diretasnya, hingga sampailah ia di pintu depan. Mengetuk, dan mengetuk.