Skip to main content

Bersyukurlah


Saya mulai hijrah dari yang memakai jilbab ala kadarnya ke syar’i mulai semester 3. Ternyata sampai sekarang saya masih bertahan dengan ini.

Keputusan saya ini tidak menjauhkan saya dari rezeki dan teman. Kalo ada pun hanya beberapa teman yang memang 'menjaga jarak' dengan saya. Mungkin canggung. Tapi hikmahnya, Allah hadirkan teman yang lebih baik. Pun saya tidak memutus silaturahim dengan teman lama, inshaa Allah.

Seiring berjalannya waktu semua yang saya lakukan dipermudah. Terkecuali urusan hati, hehe. Masih ingin fokus saja kepada study, fokus untuk menimba ilmu yang lebih tinggi, terutama ilmu agama.

Nikah umur kapan? Alhamdulillah masih diberi dan sempat mendengar pertanyaan itu. Gak aneh sih kalo denger pertanyaan itu, yah walaupun saya belum genap 20 tahun, tapi mungkin karena saya berada dilingkungan yang mayoritasnya 20-an, jadi pertanyaan itu biasa diumbar. Berada diantara orang yang lebih dewasa, pun membuat saya berpikir dewasa. Yah walau terkadang sifat manja saya muncul dengan tiba-tiba, bahkan saat kondisi yang tidak tepat, kkk.

Saat ini saya hanya ingin fokus untuk lebih baik lagi, belajar agama lebih banyak lagi, menata hati dan pikiran untuk esok hari. Karena tidak ingin terburu-buru tapi ingin segera, maka saya putuskan untuk tetap fokus apa yang sudah saya jalani tanpa terlalu memikirkan apa yang belum saya lakukan.

Hijrah ini tidak menghalangi saya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Lebih nyaman dengan diri saya yang sekarang. Dan Maha Baik Allah yang masih memberikan saya kesempatan untuk menutup aurat sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Memang syar’i bukan jaminan syurga, tetapi kita sudah melakukan perintahNya. Memang syar’i bukan jaminan akhlak mulia, tetapi dengan ini Allah perbaiki akhlak dan hati kita. Inshaa Allah.
Banggalah atas apa yang sudah Allah beri. Bersyukurlah.

Comments